PENGGUNAAN FAKTOR KOREKSI VOLUME PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE
Kata Kunci:
Infeksi Saluran Kemih; Sedimen Urine; Urinalisis; Volume urine;Abstrak
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi akibat berkembangnya mikroorganisme patogen di dalam saluran kemih. Salah satu pemeriksaan laboratoirum yang dilakukan pada penyakit ISK adalah pemeriksaan urinalisis diataranya tes sedimen urine. Beberpa laboratorium masih menggunakan volume urine untuk tes sedimen urine kurang dari volume standar yaitu 12 mL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor koreksi volume urine terhadap tes sedimen urine sel eritrosit dan leukosit pada pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK). Metode penelitian ini ekrperimental, sampel yang digunakan yaitu pasien ISK di RSUD Ciamis dengan besar sampel sebanyak 30 responden. Variasi volume spesimen urine sewaktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu volume 12 mL, 2 mL, dan 2 mL dengan faktor koreksi. Hasil penelitian diketahui bahwa hasil sedimen urine dari volume standar yaitu 12 mL didapatkan nilai rerata sel leukosit 22/LPB dan sel eritrosit 12/LPB pada variasi volume 2 mL didapatkan nilai rerata leukosit 4/LPB dan eritrosit 2/LPB, sedangkan pada variasi volume 2 mL dengan faktor koreksi hasil sel leukosit 24/LPB dan sel eritrosit 12/LPB. uji statistik menggunakan Mann-Whitney didapatkan asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 bahwa tidak ada perbedaan hasil tes sedimen urine sel leukosit dan eritrosit antara volume 2 mL dengan faktor koreksi dan volume 12 mL. Faktor koreksi dapat digunakan untuk tes sedimen urine sel eritrosit dan leukosit, pada volume spesimen yang tidak sesuai standar. Saran ATLM melakukan faktor koreksi pada volume spesimen urine yang tidak adekuat.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2022 Doni Setiawan, Dessi Anggita Putri, Dewi Kania Yulianti, Atun Farihatun
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.