PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN SAMPEL DARAH RESIPIEN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI (CROSSMATCH) METODE GEL TEST
Abstrak
Uji silang serasi merupakan salah satu pemeriksaan Pra-Transfusi darah yang bertujuan untuk menguji kompatibilitas antara darah donor dan sampel darah resipien. Penyimpanan sampel darah resipien dapat terjadi karena penyediaan donor yang belum dapat terpenuhi dalam kurun waktu yang lebih awal, sehingga sampel darah resipien perlu disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. Untuk mengetahui pengaruh waktu penyimpanan sampel terhadap hasil uji silang serasi (crossmatch) dengan metode gel. Metode Penelitian: Experimental, penelitian ini dilakukan di Laboratorium Unit Transfusi Darah RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang, Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 29 sampel dengan menggunakan Random Sampling. Hasil: Terdapat 0% perbedaan hasil menggunakan sampel hari ke-0, 10,3% perbedaan hasil menggunakan sampel hari ke-3 dan 44,8% perbedaan hasil menggunakan sampel hari ke -5 dan rata-rata perbedaan hasil terjadi sebanyak 45%. Kesimpulan: waktu penyimpanan sampel darah resipien memberikan pengaruh terhadap hasil uji silang serasi (crossmatch) sehingga tidak dianjurkan menggunakan sampel darah resipien yang telah disimpan.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 Aisyah Arrosyada, Bastian; Nurhidayanti; Firna Kamilatun Nuha
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.