IDENTIFIKASI Malassezia furfur PADA KEROKAN KULIT PETANI SAWIT PT PANCA SURYA GARDEN

Authors

  • Berliana Naomi Rumondang Sari Aritonang D3 Analis Kesehatan, Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru, Riau, Indonesia
  • Hartini Hutasoit D3 Analis Kesehatan, Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru, Riau, Indonesia
  • Aisyara Yuliandari D3 Analis Kesehatan, Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru, Riau, Indonesia
  • Indah Verdinasari D3 Analis Kesehatan, Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru, Riau, Indonesia
  • Agatha Naranz D3 Analis Kesehatan, Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru, Riau, Indonesia
  • Stefhany Yola D3 Analis Kesehatan, Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru, Riau, Indonesia

Abstract

Malassezia adalah flora normal pada kulit yang dapat menjadi patogen pada kondisi tertentu. Malassezia furfur adalah agen penyebab Pityriasis versicolor yang ditandai dengan adanya hipopigmentasi atau hiperpigmentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Malassezia furfur dalam pengikisan kulit petani sawit di PT Panca Surya Garden. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metode pemeriksaan langsung dengan KOH 30% dan metode tidak langsung dengan mengkultur kerokan kulit pada media Saboraud's Dextrose Agar (SDA) yang dilengkapi dengan minyak zaitun. Kerokan kulit dari 10 petani yang diduga terinfeksi Pityriasis versicolor dilarutkan dengan KOH 30%, diamkan selama 5 menit kemudian diamati dengan mikroskop. Pemeriksaan mikroskopis menunjukkan bahwa 7 sampel ditemukan positif untuk struktur spagetti dan meatball. Semua sampel positif dari pemeriksaan KOH dikultur pada medium Saboraud's Dextrose Agar (SDA) yang dilengkapi dengan minyak zaitun dan diinkubasi pada suhu 37oC selama 4 hari. Koloni ragi yang tumbuh pada media Saboraud's Dextrose Agar (SDA) muncul berwarna krem, tepi halus, dan permukaan mengkilap. Hasil pemeriksaan mikroskopis menemukan sel berbentuk oval dan tunas unipolar yang menjadi ciri khas Malassezia furfur.

Published

2022-11-09