Gambaran Sedimen Urine Pada Masyarakat Yang Tinggal Di Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru

Penulis

  • Hartini Hutasoit D3 Analis Kesehatan, Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru,Riau, Indonesia
  • Karolina Rosmiati D3 Analis Kesehatan, Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru, Riau, Indonesia
  • Dian Ayu Septiana Simorangkir D3 Analis Kesehatan, Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru,Riau, Indonesia
  • Ines Paquita Surbakti D3 Analis Kesehatan, Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru,Riau, Indonesia
  • Meisyi Dian Kurniati D3 Analis Kesehatan, Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru,Riau, Indonesia

Kata Kunci:

air minum, mikroskop, urine, sedimen urine

Abstrak

Penduduk Provinsi Riau tahun 2017, memiliki akses air bersih sekitar 75,12%. Air minum
aman apabila memenuhi syarat-syarat seperti: tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna,
tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, tidak mengandung logam berat dan bahan radioaktif. Penelitian bertujuan melihat gambaran sedimen urine pada masyarakat yang tinggal di Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru. Pengambilan sampel dari 32 orang masyarakat di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru menggunakan quota sampling dengan desain penelitian posstest only group design. Hasil penelitian, ditemukan jumlah sel epitel squamos tidak normal pada 1 sampel laki-laki dengan usia 40 tahun, jumlah eritrosit tidak normal pada 1 sampel perempuan dengan usia 40 tahun, jumlah kalsium oksalat tidak normal pada 1 sampel laki-laki dengan usia 40 tahun, serta jumlah bakteri tidak normal pada 5 sampel perempuan dengan usia 30, 32, 31, 35, 29 tahun. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat peningkatan sedimen urine berupa sel epitel, eritrosit, bakteri, kalsium oksalat pada urine masyarakat yang tinggal di Kecamatan Rumbai Pesisir

Diterbitkan

2022-11-09