HUBUNGAN NILAI TROMBOSIT TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN NS1 DAN IgG, IgM DENGUE METODE IMMUNOCHROMATOGRAPHY PADA PASIEN DEMAM BERDARAH
Main Article Content
Abstract
Indonesia adalah salah satu negara yang beriklim tropis dengan curah hujan tinggi yang memiliki masalahan kesehatan, salah satunya penyakit infeksi virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan penyakit akut yang berujung kematian. Penyebaran virus ini dipengaruhi beberapa faktor seperti status gizi, umur, domisili, dll. Gejala klinis infeksi dengue terdiri dari fase febris, fase kritis, fase konvalesens. Untuk mendeteksi virus dengue dengan melakukan pemeriksaan laboratorium seperti menghitung jumlah trombosit, pemeriksaan NS1 dan IgG, IgM dengue. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif metode cross sectional dengan desain eksperimen Pre-experimental yaitu Postest Only Control Group Design. Sampel penelitian seluruh suspek yang didiagnosis demam berdarah dan memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Nilai koefisien korelasi Tromsosit dengan NS1 -0,253 dan nilai koefisien korelasi Tromsosit dengan IgG sebesar -0,179 artinya tidak terdapat hubungan antara nilai trombosit dengan hasil pemeriksaan NS1 dan IgG. Nilai koefisien korelasi Tromsosit dengan IgM sebesar 0,216 artinya terdapat hubungan yang lemah antara nilai trombosit dengan hasil pemeriksaan IgM. Diskusi mayoritas suspek demam berdarah datang kerumah sakit saat demam > 3 hari sehingga protein NS1 virus dengue pada demam hari ke 4 sampai hari ke 7 mengalami penurunan sensitifitas yang mempengaruhi hasil pemeriksaan NS1.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.