UJI DIAGNOSTIK LINE PROBE ASSAY DENGAN LOWENSTEIN JENSEN LINI DUA PADA PASIEN Mycobacterium tuberculosis RIFAMPICIN RESISTEN
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) atau TBC MDR adalah TBC resistan Obat terhadap minimal 2 (dua) obat anti TBC yang paling. poten yaitu INH dan Rifampisin secara bersama-sama atau disertai resisten terhadap obat anti TBC lini pertama lainnya seperti etambutol, streptomisin dan pirazinamid. Teknik molekular sudah dikembangkan WHO untuk diagnosa cepat TB-MDR yaitu Gen expert dan Line Probe. Deteksi yang akurat dan cepat TB-MDR sangat penting untuk memulai pengobatan yang tepat waktu. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perbedaan antara uji diagnostic Line Probe Assay dan Lowenstein Jensen lini dua pada pasien Mycobacterium tuberculosis rifampicin resisten. Penelitian ini dilakukan di BBLK Palembang pada bulan Januari Maret 2023. Metodelogi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional dengan desain post-testonly control grup design antara hasil uji antibiotik Mycrobacterium tuberculosis lini dua antara metode Line probe Assay dengan Lowenstein Jensen. Hasil Hasil penelitian menunjukkan Genotype MTBDRsl ver 2.0 dengan Lowenstein Jensen sebagai Gold Standar adalah sensitivitas 100%, Spesifisitas 100%, PPV 100%, NPV 100%, dan Accuracy 100%. Analisis data metode Line Probe Assay menunjukkan tidak ada perbedaan dengan metode Lowenstein Jensen sebagai gold standar dengan Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu sebesar 1,000. Simpulan: Resistensi TB MDR Lini Dua metode Line Probe Assay sama baiknya dengan metode Lowenstein Jensen.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.