PENGARUH VARIASI KARBOL FUCHSIN 1% DAN 0,3% TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN BTA METODE ZIEHL NEELSON DI PUSKESMAS CIBEUREUM HILIR KOTA SUKABUMI
Kata Kunci:
Carbol Fuchsin 1% and 0.3%, BTA examination resultsAbstrak
Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit yang sampai saat ini masih menjadi
penyebab utama kematian didunia terutama di Indonesia tidak terkecuali di Kota Sukabumi.
Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis dengan menggunakan spesimen dahak metode Ziehl Neelsen yang terdiri dari zat warna Karbol Fuchsin sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas warna sediaan Basil Tahan Asam (BTA). Tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi Karbol Fuchsin 1% dengan 0,3% terhadap hasil pemeriksaan mikroskopis BTA yang dilaksanakan di puskesmas Cibeureum Hilir Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dan dianalisa dengan skala pengukuran yaitu uji chi square dengan jumlah spesimen dahak 16 sampel. Di peroleh bahwa hampir seluruh (50%) yaitu 16 sediaan BTA dengan menggunakan Karbol Fuchsin 1% hasil kualitas baik sedangkan kualitas warna sediaan BTA yang kualitas kurang baik 0% yaitu 0 sediaan. Hasil pemeriksaan warna sediaan BTA dengan konsentrasi Karbol Fuchsin 0,3% yang hasil kualitas baik 31,1% yaitu 10 sediaan sedangkan kualitas warna sediaan BTA yang hasil kualitas kurang baik 18,8% yaitu 6 sediaan. Simpulan : Dari hasil tersebut didapatkan nilai P value = 0,007 (? < 0,05) maka disimpulkan ada pengaruh konsentrasi Karbol Fuchsin 1% dengan 0,3% terhadap hasil pemeriksaan basil tahan asam metode Ziehl Neelsen.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2022 Aziz Ansori Wahid, Liah Kodariah, Suci Rizki Nurul Aeni, Ni'matul Murtafi'ah, Risma Yuana
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.