EFEKTIVITAS NETRAL BUFFER FORMALIN UNTUK PEMERIKSAAN LEKOSIT URIN

Penulis

  • Sindy Putri Meliniawati Mahasiswa TLM Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Wiwin Wiryanti Dosen TLM Poltekkes Kemenkes Bandung

Kata Kunci:

Efektifitas, NBF 4%, NBF10%, Urinalisis dan Lekosit

Abstrak

Pemeriksaan urinalisis disarankan diuji dalam 2 jam setelah pengambilan. Namun, pendinginan atau zat pengawet berguna saat sampel ditunda selama lebih dari 2 jam. Pengawet harus bersifat bakterisidal, menghambat urease, mengawetkan unsur sedimen, dan tidak mengganggu uji kimia. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas netral buffer formalin (NBF) terhadap pemeriksaan lekosit urin. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan 33 sampel yang dibagi menjadi 15 sampel jumlah lekosit normal dan 18 sampel jumlah lekosit abnormal dengan kriteria inklusi urin pagi dan keruh. Data yang diperoleh diuji menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis untuk menilai perbedaan signifikan antara kelompok variabel bebas dengan variabel terikat. Berdasarkan uji Kruskal- Wallis, sampel jumlah lekosit normal nilai Asymp. Sig. 0,247 > 0,05  dan sampel jumlah lekosit abnormal nilai Asymp. Sig 0,717 > 0,05  yang berarti bahwa urin diperiksa segera, diperiksa 3 jam setelah diberi NBF 4% dan NBF 10% tidak ada perbedaan yang signifikan. Kesimpulan penelitian ini bahwa NBF 4% dan 10% efektif digunakan sebagai pengawet urin untuk pemeriksaan jumlah lekosit urin. Saran dari penelitian ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel lebih besar dan menggunakan alat flow cytometry untuk menghitung urin kuantitatif.

Diterbitkan

2022-11-09