UMBI TALAS BOGOR (Colocasia esculenta (L.) Schott) SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PERTUMBUHAN JAMUR Aspergillus niger
Abstrak
Media pertumbuhan mikroorganisme yang baik adalah media yang mengandung semua nutrien yang diperlukan oleh mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Saat ini, media yang umum digunakan untuk pertumbuhan jamur adalah Sabarout Dextroxa Agar (SDA) dan Potato Dextorse Agar (PDA). Mahalnya media SDA dan PDA komersil mendorong para peneliti untuk mengetahui kemungkinan penggunaan bahan lain dari sumber daya alam yang dimiliki Negara Indonesia. Salah satu sumber daya alam melimpah di negara ini adalah umbi talas Bogor. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan umbi talas Bogor memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak dan mineral yang baik. Berdasarkan hal itu, peneliti tertarik untuk menganalisis potensi umbi talas bogor sebagai media alternatif pertumbuhan jamu, salah satunya adalah jamur Aspergillus niger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tumbuh jamur Aspergillus niger pada media alternatif pertumbuhan jamur yang berasal dari umbi talas bogor. Penelitian ini menggunakan metode single dot (cara tusuk) untuk menstrimulir pertumbuhan jamur pada keadaan kekurangan oksigen atau anaerobik. Penelitian ini menggunakan media PDA sebagai kontrol pertumbuhan Aspergillus niger. Konsentrasi yang digunakan pada peneliti ini adalah 3,9% dan 7,8% berdasarkan aturan media PDA (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur Aspergillus niger dapat tumbuh pada media talas Bogor dan pada media PDA. Pertumbuhan jamur pada PDA konsentrasi 3,9% lebih baik dari media umbi talas Bogor konsentrasi 3,9% (T >0,005), sedangkan pertumbuhan jamur pada media umbi talas Bogor lebih baik dari PDA pada konsentrasi 7,8% (T <0,005). Simpulan, jamur Aspergillus niger memiliki kemampuan untuk tumbuh dengan baik pada media alternatif umbi talas bogor pada konsentrasi 7,8%. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, agar kedepannya media alternatif umbi talas Bogor ini dapat menjadi media umum pertumbuhan jamur yang ramah lingkungan dan harganya terjangkau.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 Imas Latifah, Mulyati, Muhammad Rizky Abucher, Prima Nanda Fauziah
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.