INOVASI TEKNOLOGI AI (PROTOTIPE APLIKASI LAYAK SPUTUM) DALAM UJI PRA-ANALITIK KELAYAKAN SAMPEL DAHAK UNTUK SCREENING TB PARU DI PUSKESMAS DENPASAR UTARA III

Isi Artikel Utama

Moh Fairuz Abadi
Didik

Abstrak

Tuberkulosis (TB) paru masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Kualitas spesimen dahak sangat penting untuk diagnosis yang akurat, karena spesimen yang tidak layak dapat menyebabkan kesalahan diagnosis. Aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama "Layak Sputum" dikembangkan untuk secara otomatis menilai kelayakan spesimen dan memberikan rekomendasi pengambilan ulang jika diperlukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan platform Google AppSheet untuk menganalisis 14 spesimen dari pasien screening TB di Puskesmas Denpasar Utara III. Hasil aplikasi dibandingkan dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk menilai kesesuaiannya. Aplikasi mencapai tingkat kesesuaian sebesar 71,4% dengan TCM. Beberapa ketidaksesuaian ditemukan, seperti pada spesimen 0196T yang dinyatakan tidak layak oleh aplikasi namun positif TB melalui TCM, menunjukkan bahwa TCM lebih sensitif dalam mendeteksi DNA bakteri TB. Penyesuaian algoritma aplikasi diperlukan untuk meningkatkan akurasi, termasuk mempertimbangkan risiko paparan TB. Penelitian ini menunjukkan potensi aplikasi "Layak Sputum" dalam mendukung diagnosis TB paru.

Rincian Artikel

Bagian
Poster Ilmiah