EFEKTIVITAS MADU 10% SELAMA 20 MENIT SEBAGAI BAHAN ALAMI PENGGANTI ALKOHOL UNTUK FIKSASI SEDIAAN SITOLOGI

Isi Artikel Utama

Adinda Dwi Ardiningrum
Burhannudin
Puji Lestari

Abstrak

Larutan fiksatif yang banyak digunakan untuk sitopatologi adalah alkohol, namun memiliki kelemahan, yaitu karsinogenik, mahal, serta tidak dapat diperoleh dengan mudah. Madu merupakan bahan alami yang potensial karena bersifat antibakteri dan antioksidan serta telah terbukti dapat digunakan sebagai media untuk fiksasi sel. Penelitian terbaru bertujuan mengetahui perbandingan hasil dari kualitas sediaan apus yang difiksasi menggunakan alkohol 96% dan madu 10%. Desain penelitian yang digunakan adalah True Experimental Posttest Ony Control dengan menggunakan 12 sampel cairan pleura yang diberi tiga perlakuan, yaitu alkohol 96% selama 15 menit madu 10% selama 20 menit, dan madu 10% selama 30 menit. Hasil morfologi sediaan menunjukkan ketiga kelompok mendapatkan hasil yang sama. Hasil penilaian sediaan kemudian dianalisis uji statistik dengan Chi-square yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara tiga perlakuan tersebut (p=0,894). Madu 10% selama 20 menit sudah cukup untuk menghasilkan kualitas morfologi sel yang setara dengan fiksasi menggunakan alkohol, serta madu lebih aman untuk petugas laboratorium, lebih murah, dan lebih mudah didapatkan.

Rincian Artikel

Bagian
Oral Presentation