OPTIMASI ANTOSIANIN PADA BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI ZAT WARNA PADA PEMERIKSAAN SOIL-TRANSMITTED HELMINTH
Abstrak
Penelitian ini berlatar belakang STH (Soil-Transmitted Helminth) yaitu kelompok cacing yang siklus hidupnya memerlukan tanah dengan kondisi tertentu untuk mencapai stadium infektif, antosianin merupakan kelompok pigmen yang berwarna merah sampai biru yang tersebar luas pada tanaman, antosianin di sebut pigmen flavonoid, senyawa flavonoid termasuk senyawa polar dan dapat di ekstraksi dengan pelarut yang bersifat polar pula. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan antosianin pada buah naga merah merah (Hylocereus polyrhizus) dapat digunakan sebagai zat warna pada pemeriksaan STH (Soil-Transmitted Helminth). Metode Penelitian dilakukan secara observasi laboratorium yang bersifat deskriptif kategorik di mana sampel yang di gunakan adalah feses positif dengan metode sedimentasi. Ekstrak dari buah naga merah yang didapatkan kemudian dibuat variasi konsentrasinya, yaitu: 100%; 80%; 60%; 40%; 20%;. Hasil yang didapatkan adalah konsentrasi 80% efektif dalam mewarnai telur STH (Soil-Transmitted Helminth) jik dibandingkan dengan kontrol. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa zat warna antosianin efektif digunakan sebagai pewarna alami pengganti eosin pada pemeriksaan STH (Soil-Transmitted Helminth).
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 A.R.Pratiwi Hasanuddin, Rahmat Aryandi, Andi Suswani; Andi Harmawati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.