PERBEDAAN KADAR GLUKOSA PADA SERUM LIPEMIK DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN KITOSAN
Keywords:
kitosanAbstract
Serum lipemik disebabkan oleh adanya partikel lipoprotein yang melebihi 150 mg/dl.
Adanya kekeruhan pada serum yang disebabkan oleh lipoprotein tersebut menyebabkan
kesalahan analisis fotometri pada pemeriksaan kadar glukosa sehingga hasil yang diperoleh
tidak akurat. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menangani kekeruhan dalam serum lipemik adalah metode flokulasi menggunakan kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan kadar glukosa pada serum lipemik dengan dan tanpa penambahan
kitosan. Penelitian pre-eksperimen ini menggunakan desain penelitian dengan pendekatan
One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Klinik Kampus Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada bulan Januari - Februari 2019. Sampel penelitian adalah 15 serum lipemik. Pemeriksaan kadar glukosa dilakukan dengan metode GOD-PAP (Glucosa Oksidase-Phenol Aminophenazone) dengan dan tanpa penambahan kitosan 2,5%. Hasil uji dianalisis deskriptif dan statistik menggunakan Paired Sample T-test. Kadar glukosa terendah pada serum lipemik tanpa penambahan kitosan sebesar 95,36 mg/dl, dan setelah penambahan kitosan menjadi 86,69 mg/dl (selisih sebesar 8,67 mg/dl atau 9,09%). Sedangkan kadar glukosa tertinggi pada serum lipemik tanpa penambahan kitosan sebesar 316,40 mg/dl, dan setelah penambahan kitosan menjadi 274,28 mg/dl (selisih sebesar 42,12 mg/dl atau 13,31%). Hasil yang diuji dengan Paired Sample T-test menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 (<0,05) yang berarti ada perbedaan yang bermakna kadar glukosa pada serum lipemik dengan dan tanpa penambahan kitosan.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Siti Zainatun Wasilah, Erna Dwi Fathurrohmah, Budi Martono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.