TAMPILAN IMMUNOHISTOKIMIA Ki67 PADA KULIT TIKUS MODEL LUKA BAKAR

Authors

  • Chairani Arizal a:1:{s:5:"id_ID";s:30:"Universitas Perintis Indonesia";}
  • Tofrizal Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Sumatera Barat, Indonesia
  • Agus Sutiaman Teknologi Laboratorium Medik, Fakultas Kesehatan, Universitas Perintis Padang, Sumatera Barat, Indonesia
  • Fitri Wahyuni Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center, Riau, Indonesia

Keywords:

Luka bakar, immunohistokimia Ki67, mitosis

Abstract

Luka bakar merupakan salah satu masalah kesehatan global yang dapat mengakibatkan
kematian diperkirakan sekitar 180.000 setiap tahunnya. Sebagian besar luka bakar terjadi pada negara berpenghasilan menengah ke bawah dan hampir dua per tiganya terjadi di Afrika dan Asia Tenggara. Luka bakar yang tidak fatal dapat mengakibatkan morbidity yang berkepanjangan, rawat inap di pelayanan kesehatan dalam waktu yang lama dan cacat yang
dapat mengakibatkan penolakkan di masyarakat. Penilaian untuk menentukan tingkat
kesembuhan luka bakar salah satunya adalah dengan mengamati proliferasi sel yang menandakan terjadinya regenerasi sel baru. Salah satu penanda terjadinya proliferasi sel
adalah protein Ki67. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati tampilan immunohistokima Ki67 dan aktifitas mitosis pada kulit tikus model luka bakar. Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan potong lintang terhadap 10 sampel blok paraffin kulit tikus model luka bakar. Kesembuhan luka diamati dengan tampilan immunohistokimia Ki67 dan aktifitas mitosis pada sampel preparat. Preparat diamati dibawah mikroskop cahaya merek Olympus dengan perbesaran 40x. Hasil penelitian menunjukkan tampilan immunohistokimia Ki67 dan rerata aktifitas mitosis sebesar 32,42. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa untuk melihat tingkat kesembuhan luka pada kulit hewan model luka bakar lebih baik menggunakan tampilah immunohistokimia Ki67

Published

2022-11-09