POTENSI EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI EOSIN PADA PEWARNAAN HEMATOKSILIN-EOSIN
Main Article Content
Abstract
Tahapan paling akhir dari pembuatan sediaan jaringan adalah proses pewarnaan. Pewarnaan merupakan proses pemberian warna pada jaringan yang telah dipotong, pada pewarnaan sediaan jaringan biasanya menggunakan larutan Hematoksilin-Eosin (HE). Eosin Y termasuk dalam kategori larutan kimia karsinogenik kelas-3 ,karsinogenik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu pewarna sintetis perlu diganti menggunakan pewarna alami untuk mengurangi masalah tersebut. Salah satu buah yang berpotensi sebagai alternatif pengganti eosin adalah buah manggis. Kulit dari buah manggis memiliki beberapa pigmen yang salah satunya yaitu antosianin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai alternatif pengganti eosin dalam mewarnai jaringan hepar mencit yang akan dibandingkan dengan reagen hematoxylin eosin. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode langsung dengan desain eksperimental nyata (true eksperimental). Subyek dalam penelitian adalah perparat jaringan hepar mencit dari hasil tahapan proses pembuatan jaringan. Analisis data hasil dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil pewarnaan preparat jaringan hepar mencit menggunakan larutan ekstrak kulit Garcinia mangostana L dengan konsentrasi 30%, 60% dan 90% diperoleh hasil penilaian kualitas pewarnaan jaringan hepar mencit yang kurang baik. Preparat jaringan hepar mencit yang diwarnai dengan larutan ekstrak kulit Garcinia mangostana L. pada konsentrasi 30%, 60% dan 90% dapat mewarnai preparat jaringan, namun kualitas pewarnaan yang dihasilkan memiliki gradasi warna yang masih kurang jika dibandingkan dengan pewarnaan menggunakan eosin.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.