DETEKSI Candida albicans PADA SALIVA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
Abstract
Kadar glukosa tinggi dan tidak terkontrol pada pasien diabetes melitus dapat memicu peningkatan pertumbuhan mikroorganisme patogen salah satunya pada rongga mulut. Pada pasien diabetes melitus sekresi saliva yang mengandung gula berlebih akan mendukung pertumbuhan jamur khususnya Candida albicans. Pertumbuhan C. albicans yang berlebih dapat berisiko menimbulkan infeksi kandidiasis atau kandidosis oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi ada atau tidaknya C. albicans pada sampel saliva pasien dengan diabetes melitus yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas I Denpasar Timur. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini secara deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive. Responden penelitian ini berjumlah 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Bakteriologi dan Mikologi STIKes Wira Medika Bali pada Januari-April 2022. Hasil dari penelitian ini didapatkan isebanyak 4 responden positif terdapat C. albicans pada sampel salivanya dengan persentase sebesar 13,33%, sedangkan hasil negatif sebanyak 26 responden dengan persentase sebesar 86,67%. Hasil pemeriksaan positif dinyatakan melalui pemeriksaan secara makroskopis berupa kultur jamur dan mikroskopis dengan pewarnaan gram dan uji lanjutan berupa uji germ tube. Diharapkan bagi masyarakat khususnya penderita diabetes melitus agar tetap menjaga kebersihan area rongga mulut dan selalu menjaga kadar gula didalam darah untuk mencegah terjadinya pertumbuhan C. albicans.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2023 I Ngurah Ketut A.N Baskara Jelantik, Ni Wayan Desi Bintari; Ni Luh Nova
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.