PERBANDINGAN EKSTRAK ETANOL BUAH BELIMBING WULUH ( Averrhoa blimbli L.) DAN BUAH BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI TERHADAP MORTALITAS NYAMUK Aedes aegypti
Kata Kunci:
Kata Kunci : belimbing wuluh, belimbing manis, Aedes aegyptiAbstrak
Provinsi jawa barat merupakan daerah endemik dengue dengan total kasus kematian kasus DBD berdasar jenis kelamin laki-laki dan perempuan sejumlah 176 kasus DBD. Pengendalian larva nyamuk dapat dilakukan dengan meniadakan tempat perindukannya, dengan menggunakan insektisida alami yaitu buah belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L .) dan buah belimbing manis (Averrhoa carambola L .) terrhadap mortalitas larva Aedes aegypt instar III . Sampel larva yang di uji, 1 sampel larva setiap cawan, dalam 10 cawan, lalu diberi ekstrak buah belimbing wuluh dan buah belimbing manis sebanyak 2 ml. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) dan belimbing manis (Averrhoa carambola L) sama-sama dapat digunakan sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti. Nilai rerata kematian yang diperoleh buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L)3,52 menit lebih cepat dibandingkan dengan nilai rerata belimbing manis (Averrhoa carambola L) yaitu 9,48 menit. Sehingga dapat disimpulkan, ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) lebih efektif membunuh larvasida dibandingkan dengan belimbing manis (Averrhoa carambola L).
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2022 Sugiah sugiah, Gina Nafsa Mutmaina, Muhammad Rifqi Nooralfiyan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.