Terapi Ekstrak Etil Asetat Daun Baru Laut Terhadap Pertumbuhan Parasit Pada Mus Muculus Terinfeksi Plasmodium Berghei

Authors

  • Ois Nurcahyanti eknologi Laboratorium medik, Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Teknologi, Universitas Binawan, Jakarta Timur, Indonesia
  • Kartika Rahma Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Teknologi, Universitas Binawan, Jakarta Timur, Indonesia

Keywords:

Baru laut, Malaria, Etilasetat, Mus muculus, plasmodium berghei

Abstract

Malaria merupakan penyakit akibat infeksi parasit yaitu Protozoa dari genus Plasmodium yang ditular pada manusia oleh gigitan nyamuk Anopheles. Indonesia merupakan Negara tropis dengan kasus malaria yang meningkat setiap tahunnya. Salah satu jenis tanaman yang digunakan sebagai obat malaria oleh masyarakat adalah Baru Laut  Thespesia populnea (L.) Soland ex correa. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh terapi ekstrak etil asetat Daun Baru Laut Terhadap %pertumbuhan dan %penghambatan Parasit Pada Mus Muculus jantan Terinfeksi Plasmodium Berghei. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi dan fraksinasi untuk memperoleh ekstrak etil asetat dari daun Baru Laut, untuk melihat jenis senyawa aktif yang terdapat didalam ekstrak tersebut dilakukan uji fitokimia.  selanjutnya dilakukan pengujian secara invivo dengan  menggunakan hewan uji Mus Muculus jantan yang Terinfeksi Plasmodium Berghei dengan berbagai dosis perlakuan. Ekstrak etil asetat yang diperoleh dari daun Baru laut ini adalah sebanyak 120gram, setelah dilakukan pengujian fitokimia maka ekstrak etil asetat ini mengandung metabolit sekunder berupa senyawa metabolit yaitu flavonoid, fenolik, tanin, saponin, terpenoid. Terapi malaria menggunakan Mus Muculus jantan yang Terinfeksi Plasmodium Berghei didapat ekstrak etil asetat dengan pemberian Dosis efektif 0,056 g/KgBb dapat menurunkan parasit secara baik dengan memperlihatkan peningkatan persen penghambat secara baik hingga pengamatan hari ke-6 setelah pemberian ekstrak.

Published

2022-11-09