HUBUNGAN ANTARA KADAR SERUM ALBUMIN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA TULEHU, KECAMATAN SALAHUTU, KABUPATEN MALUKU TENGAH

Penulis

  • Frisca F Telussa Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku
  • Mahani Auriah Maligana Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku
  • Syawal Alfikry Kaimudin Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku

Abstrak

Stunting atau tinggi badan pendek merupakan manifestasi dari kurang gizi kronis. Kondisi stunting merupakan saah satu kondisi yang dapat dipengaruhi kadar albumin serum seseorang. Di Desa Tulehu ditemukan 91 balita stunting dari 648 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar albumin serum dengan stunting pada balita di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Sebanyak 40 responden dipilih dengan random sampling berdasarkan kriteria inklusi (anak usia 0-5 tahun, nilai Z-score < -2 SD dan orang tua bersedia anaknya menjadi responden). Variabel bebas adalah albumin dan variable terikat adalah stunting. Kadar albumin serum diperiksa menggunakan metode Brom Cresol Green (BCG) dengan cut-off albumin 3.8-5.1 g/dL. Pengujian kadar albumin serum didapatkan hasil 16 sampel (40%) rendah, 23 sampel (57.5%) normal dan 1 sampel (2.5%) tinggi sehingga  ada hubungan yang bermakna antara kadar albumin serum dengan balita stunting dengan p-value = 0.028.

Diterbitkan

2023-12-08