UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK DAUN BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) TERHADAP STABILITAS MEMBRAN SEL DARAH MERAH

Penulis

  • Dwi Murti Zaputri Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Wahdaniah Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Linda Triana Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Mujtahidah Poltekkes Kemenkes Pontianak

Abstrak

Inflamasi dapat menyebabkan penurunan sementara fungsi jaringan, yang dapat berkontribusi pada patogenesis penyakit homeostasis yang berubah. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antiinflamasi adalah daun bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) yang mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, tanin, saponin, fenol, alkaloid dan triterpenoid. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi terhadap stabilitas membran sel darah merah pada ekstrak etanol daun bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) terhadap stabilisasi membran sel darah merah secara in vitro menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Desain penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dan teknik sampling yang digunakan ialah purposive sampling dengan sampel ekstrak daun bawang dayak konsentrasi 0,005%, 0,01%, 0,02%, 0,04%, dan 0,08% dengan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali setiap konsentrasinya dan jumlah sampelnya sebanyak 15 sampel. Hasil uji aktivitas antiinflamasi menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun bawang dayak yang memiliki aktivitas antiinflamasi yang paling rendah pada konsentrasi 0,005% yaitu sebesar 33,60% sedangkan untuk aktivitas yang paling tinggi terdapat pada konsentrasi 0,08% yaitu sebesar 62,87%, sehingga menunjukkan bahwa daun bawang dayak berpotensi sebagai obat antiinflamasi.

Diterbitkan

2023-12-08