HUBUNGAN KADAR C-Reactive Protein DENGAN Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) PADA PENDERITA DEMAM TIFOID

Penulis

  • Herlinda Djohan Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Ari Nuswantoro Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Harno Poltekkes Kemenkes Pontianak

Abstrak

Demam tifoid merupakan penyakit sistemik akut pada saluran cerna yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Diagnosis dapat ditentukan dari rasio neutrofil leukosit (NLR) untuk memudahkan menilai  status inflamasi subjek.  Protein C-reaktif (CRP) akan meningkat tajam pada saat   inflamasi maupun pada saat inflamasi sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar protein C-reaktif dengan rasio neutrofil leukosit (NLR) pada manusia penderita demam tifoid. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien demam tifoid yang terdaftar sebagai pasien pada bulan Mei 2023 di RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak yang berjumlah 41 pasien.Pada pemerikaan NLR responden yang memiliki NLR <3 adalah 24 orang (58,53%), NLR 3–5 adalah 10 orang (24,39%), NLR >5 adalah 7 orang (17,07%). Pada pemeriksaan CRP responden yang memiliki CRP <10 mg/dl adalah 18 orang (43,90%), CRP 10-20 mg/dl sebanyak 4 orang (9,76%), CRP 20-50 mg/dl sebanyak 12 orang (29,27%), CRP > 50 mg/dl adalah 7 orang (17,07%).

Diterbitkan

2023-12-08