PENURUNAN KADAR Fe2+ DENGAN PENAMBAHAN SPON OYONG (Luffa acutangula) MENGGUNAKAN VARIASI LAMA PEMANASAN

Penulis

  • Andriana Kusuma Putri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Stefano Argyata Pradana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Lintang Fajar Dwi Amanda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

Abstrak

 Air bersih harus bebas kontaminasi kuman, bebas substansi kimia dan zat beracun. Kadar besi yang tinggi pada air harus diperhatikan dalam penyediaan air bersih untuk masyarakat. Kadar besi dalam tubuh yang melebihi ambang batas menyebabkan efek toksik. Penelitian ini bertujuan mengetahuI penurunan kadar larutan Fe2+ yang ditambahkan spon oyong dengan variasi lama pemanasan. Penelitian ini dilakukan di UPT. Laboratorium Kesehatan Kabupaten Karanganyar. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan subjek penelitian spon oyong. Spon oyong yang digunakan didapatkan dari Pasar Gede Surakarta. Penurunan kadar ditentukan dengan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 510 nm dan dengan operating time 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan kadar besi dengan penambahan 1 gram spon oyong dan pemanasan selama 1, 2, 3, 4, dan menit pada suhu 100oC diperoleh kadar Fe2+ sebesar 61,00%, 63,40%, 64,77%, 67,31%, dan 69,84% dari hasil analisis regresi menunjukkan adanya hubungan antara perlakuan lama pemanasan larutan Fe2+ yang ditambah dengan spon oyong terhadap kadar Fe2+. Semakin lama waktu pemanasan larutan Fe2+ dengan penambahan spon oyong makan akan memperluas permukaan absorben dari spon oyong sehingga dapat mengikat ion Fe2+ lebih baik dan menurunkan kadar Fe2+ dalam larutan.

Diterbitkan

2023-12-08