GAMBARAN KADAR ALBUMIN MURNI SKALA MIKROGRAM YANG DIUKUR SECARA SPEKTROFOTOMETER UV SETELAH DIADSORPSI MAGNETIT (Fe3O4)

Penulis

  • Muhamad Rifky Fauzi D3 Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
  • Ayi Furqon Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
  • Ellsie Viendra Permana Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi

Abstrak

Urinalisis adalah salah satu jenis pemeriksaan untuk menilai kelainan fungsi ginjal salah satunya adalah proteinuria. Metode analitik diagnosis protein harus mencakup keberadaan protein dalam urin mulai dari 0,01 mg/dL hingga 10 mg/dL. Sebelum validasi metode kuantifikasi protein berbasis adsorben magnetit pada urin pasien, terlebih dahulu dilakukan penelitian pada analit murni yaitu albumin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar albumin dengan metode spektrofotometer UV setelah diadsorpsi magnetit (Fe3O4). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan sampel yang digunakan adalah albumin yang dilarutkan dalam buffer TRIS pH 7,4 0,05 M dengan konsentrasi 5 – 40 mg/dL. Hasil pengukuran kadar albumin pada rentang 5 – 40 mg/dL dengan panjang gelombang 280 nm menggunakan metode spektrofotometer UV diperoleh hasil kurva linear yang dibuktikan dengan koefisien (R2) y=0,0188x + 0,0131 serta adsorpsi oleh magnetit (Fe3O4) dengan besaran rata-rata adsorpsi 17,5%. Berdasarkan hasil pengukuran kadar albumin pada rentang 5 – 40 mg/dL dengan panjang gelombang 280 nm menggunakan metode spektrofotometer UV diperoleh hasil kurva linear serta adsorpsi oleh magnetit (Fe3O4) dengan besaran rata-rata adsorpsi 17,5%.

Diterbitkan

2023-12-08