PERBEDAAN HASIL IDENTIFIKASI TELUR SOIL TRANSMITTED HELMINTH PADA SELADA ANTARA METODE SEDIMENTASI NaOH 0,2% DAN FLOTASI NaCl

Penulis

  • STEFIA SHOFILA MADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
  • DITA PRATIWI KUSUMA WARDANI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
  • IKHSAN MUJAHID UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
  • MUHAMMAD LUTHFI ALMANFALUTHI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Abstrak

Selada (Lactuca sativa) merupakan salah satu makanan pendamping makanan pokok yang banyak mengandung protein, vitamin dan mineral. Selada (L. sativa) berkontak langsung dengan tanah sehingga meningkatkan risiko penularan cacing Soil Transmitted Helminth. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan metode sedimentasi NaOH 0,2% dan flotasi NaCl terhadap hasil identifikasi telur STH pada sayur selada di pasar Tradisional Kecamatan Randudongkal. Penelitian dilakukan dengan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Mei - Juni 2022 di Laboratorium Teknologi Laboratorium Medik D4 Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Sampel diambil di Pasar Tradisional Kecamatan Randudongkal yang terdiri dari Pasar Kalimas dan Pasar Randudongkal dengan jumlah sampel 12 sampel selada. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali selama tiga minggu berturut-turut. Identifikasi telur Soil Transmitted Helminth menggunakan metode Sedimentasi NaOH 0,2% dan Flotasi NaCl. Data dianalisis dengan Cohen’s Kappa. Hasil penelitian ditemukan positif 1 telur Ascaris lumbricoides pada selada yang dijual di Pasar Tradisional Randudongkal baik diidentifikasi melalui metode sedimentasi NaOH 0.2% maupun flotasi NaCl.Hasil uji cohens kappa menunjukkan adanya korelasi antara metode sedimentasi NaOH 0.2% dengan flotasi NaCl (K= 1.000). Terdapat perbedaan hasil identifikasi telur STH antara metode sedimentasi NaOH 0.2% dengan flotasi NaCl.

Diterbitkan

2023-12-08