PERBEDAAN INDEKS ENTOMOLOGI Aedes aegypti SEBELUM DAN SETELAH PEMASANGAN LETHAL OVITRAP DI KELURAHAN JOYOSURAN KOTA SURAKARTA
Abstrak
Keberadaan jentik Aedes aegypti di suatu wilayah dapat menjadi potensi terjadinya DBD. Pencegahan penyakit DBD yang telah dilakukan sampai saat ini yaitu PSN 3M. Upaya pengendalian yang juga direkomendasikan WHO salah satunya pemasangan ovitrap yang dimodifikasi dengan penambahan temephos yang dikenal dengan lethal ovitrap. PSN dengan lethal ovitrap sebagai nilai plus, direkomendasikan dilakukan pada saat jumlah kasus rendah dan sebelum musim penghujan tiba sebagai tindakan antisipasi terjadinya peningkatan kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan indeks entomologi Aedes aegypti sebelum dan setelah pemasangan lethal ovitrap di Kelurahan Joyosuran Kota Surakarta. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Joyosuran Kota Surakarta dengan melakukan survei ke rumah warga di lokasi terpilih. Sampel penelitian ini sebanyak 100 rumah yang dipilih berdasarkan kasus DBD yaitu di RW 01 RT 05, RT 06, dan RT 07 dipasang sebanyak 2 ovitrap. Analisis data dilakukan dengan SPPS menggunakan uji Paired Sampel T-Tes dan uji Wixocon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perbedaan indeks entomologi Aedes aegypti sebelum dan setelah pemasangan lethal ovitrap untuk indikator HI, CI, BI, ABJ dan DF dengan nilai signifikan p=0.184, p=0.180, p=0.0180, p=0.184 dan p=0.317 (sig.p>0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan indeks entomologi Aedes aegypti sebelum dan setelah pemasangan lethal ovitrap di Kelurahan Joyosuran Kota Surakarta.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 Ni Putu Asvini, Tri Mulyowati; Rinda Binugraheni
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.