POTENSI AIR KELAPA KUNING (Cocos nucifera L.) UNTUK MEMINIMALISASI KADAR LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA KERANG HIJAU (Perna viridis)

Penulis

  • Yauwan Tobing Lukiyono Program Studi DIV Analis Kesehatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama
  • Salfa Salsabilah Zain Program Studi DIV Analis Kesehatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama

Abstrak

Pencemaran yang terjadi di perairan Pantai Kenjeran mengakibatkan terakumulasinya logam berat timbal (Pb) ke dalam tubuh kerang hijau. Apabila logam berat yang berada di kerang hijau melebihi baku mutu, dapat menimbulkan bahaya apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalisasi logam berat yang ada di dalam tubuh kerang hijau menggunakan air kelapa kuning. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni menggunakan desain penelitian rancangan eksperimen ulang. Pengambilan sampel di Pantai Kenjeran menggunakan besar sampel sebanyak 24 sampel dengan variasi 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis analitik dan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai p=0,00 (p<0,05) yang artinya air kelapa kuning berpotensi dalam meminimalisasi logam berat Pb pada daging kerang hijau. Kadar Pb pada daging kerang hijau berkurang 0,399 mg/kg, 0,189 mg/kg, dan 0,67 mg/kg setelah direndam dengan air kelapa kuning selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam dengan rata-rata penurunan sebesar 37%, 70%, dan 89% pada masing- masing perlakuan. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penurunan optimal yang paling efektif adalah pada perendaman daging kerang hijau menggunakan 500 ml air kelapa kuning selama 3 jam mampu menurunkan kadar Pb sebesar 89%.

Diterbitkan

2022-11-09